1 .Pengertian Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu : layanan Bimbingan dan
Konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami
berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk
kepentingan peserta didik (klien). Klien tidak hanya peserta didik tetapi bisa
juga orang tua atau wali.
2. Keuntungan Layanan Informasi
Layanan Orientasi dan Informasi merupakan
perwujudan dari fungsi pemahaman pelayanan bimbingan dan konseling. Lebih jauh
layanan orientasi dan informasi akan dapat menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi
bimbingan dan konseling lainnya dalam kaitan antara bahan-bahan orientasi dan
informasi itu dengan permasalahan individu. Ada tiga alasan utama “Mengapa
pemberian informasi perlu diselenggarakan?”.
Pertama, membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang
lingkungan yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan
dengan lingkungan sekitar,pendidikan,jabatan maupun sosial-budaya. Dalam hal
ini layanan informasi berusaha merangasnag individu untuk dapat secara kritis
mempelajari berbagai informasi berkaitan dengan hajat hidup dan
perkembangannya.
Kedua, memungkinkan individu dapat menentukan arah
hidupnya,kemana dia ingin pergi. Syrat dasar untuk dapat menentukan arah hidup
adalah apabila ia mengetahui apa(informasi yang harus dilakukan serta bagaimana
bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan atas informasi-informasi yang
ada.
Ketiga,setiap idividu adalah unik.keunikan itu akan membawakan
pola-pola pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda disesuaikan
dengan aspae-aspek kepribadian masing-masing individu. Dengan demikian akan
terciptalah dinamika perkembangan individu dan masyarakat berdasarkan potensi
positif yang ada pada diri individu dan masyarakat.
Dengan
ketiga alasan itu layanan informasi itu merupakan kebutuhan yang amat tinggi
tingkatannya. Lebih-lebih apabila diingat bahwa “masa depan adalah abad
informasi”,maka barang siapa tidak memperoleh informasi,maka ia akan tertinggal
dan akan kehilangan masa depan.
Pelayanan informasi
yaitu pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi
peserta didik,melalui komunikasi langsung maupun tidak langsung (melalui media
cetak maupun elektronik,seperti : buku,brosur,laeflet,majah dan internet.
3.
Jenis-jenis informasi
a.
Infomasi
Pendidikan
Dalam bidang pendidikan banyak individu yang
berstatus siswa atau calon siswa yang dihadapkan pada kemungkinan timbulnya
masalah atau kesulitan. Diantara masalah atau kesulitan tersebut berhubungan
dengan a). Pemilihan progam study,b). Pemilihan sekolah,Fakultas dan
Jurusan,c). Penyesuaian diri dengan progam study,d). Penyesuaian diri terhadap
suasana belajar,e). Putus sekolah. Mereka membutuhkan adanya keterangan atau
informasi untuk dapat membuat pilihan dan keputusan secara bijaksana.
b.
Informasi
Jabatan
Untuk
memungkinkan mreka dapat dengan mudah dan aman melalui saat-saat transisi
ini,mereka membutuhkan banyak pengetahuan dan penghayatan tentang pekerjaan
atau jabatan yang akan dimasukinya itu. Pengetahuan dan penghayatan ini
diperoleh melalui penyajian informasi jabatan.
c.
Informasi
Sosial-Budaya
Untuk
memungkinkan setiap warga negara Indonesia dapat hidup seperti yang dimaksud
diatas,sejak dini mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman isi
informasi tentang keadaan sosial-budaya berbagai daerah. Hal ini dapat
dilakukan melalui penyajian informasi sosial-budaya yang meliputi:
1)
Macam-macam
suku bangsa.
2)
Adat
istiadat dan kebiasan-kebiasaan.
3)
Agama
dan kepercayaan-kepercayaan.
4)
Bahasa.
5)
Potensi-potensi
daerah.
6)
Kekhususan
masyarakat atau daerah tertentu.
4.
Metode Layanan Informasi di Sekolah
a.
Ceramah
Ceramah merupakan metode pemberian informasi yang paling sederhana,mudah
dan murah dalam arti bahwa metode ini dapat dilakukan hampir oleh setiap
petugas bimbingan di sekolah. Disamping itu teknik ini juga tidak memerlukan
prosedur dan biaya yang banyak. Penyajian informasi dapat dilakukan oleh kepala
sekolah,konselor,guru-guru dan staff sekolah lainnya. Atau dapat dengan
mendatangkan narasumber.
b.
Diskusi
Penyampaian informasi kepada siswa dapat
dilakukan melalui diskusi. Diskusi semacam ini dapat diorganisasikan baik oleh
siswa sendiri maupun oleh konselor atau guru.
c.
Karyawisata
Karayawisata merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang
dikenal secara meluas,baik oleh masyarakat,sekolah maupun masyarakat umum.
d.
Buku
Panduan
Buku-buku panduan (seperti buku panduan
sekolah atau perguruan tinggi,buku panduan kerja bagi para karyawan) dapat
membantu siswa dalam mendapatkan banyak informasi yang berguna.
e.
Konferensi
Karir
Dalam konferensi karir para narasumber dari kelompok-kelompok
usaha,jawatan,atau dinas lembaga pendidikan,dan lain-lain yang diundang
mengadakan penyajian tentang berbagai aspek program pendidikan dan
latihan/pekerjaan yang diikuti oleh para siswa.
5.
Layanan Informasi di Luar Sekolah
Sebagaimana
layanan orientasi,layanan informasi juga banyak diperlukan oleh warga
masyarakat di luar sekolah. Cara-cara penyajian informasi kepada warga
masyarakat,sebagaimana cara-cara penyajian orientasi,juga amat tergantung pada
jenis informasi yang diperlukan dan siapa yang memerlukannya. Perananan
berbagai lembaga dimasyarakat baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
swasta atas prakarsa masyarakat sendiri,termasuk di dalamnya LBH,Puskesmas,biro
perjalanan,kursus-kursus,pusat-pusat pengembangan keterampilan dan pemberian
jasa perlu ditonjolkan.
6. Tujuan dan Fungsi layanan Informasi
Layanan informasi
bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman
tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan
mengembagkan pola kehodupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan
acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan
cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah
keputusan.
7. Materi umum Layana informasi
Materi yang dapat yang diangkat
melalui layanan informasi ada berbagiai macam, yaitu meliputi :
1.
Informasi pengembangan pribadi
Meliputi kegiatan pemberian informasi
tentang:
a)
Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir tentang
kemampuan dan perkembangan pribadi
b) Perlunya pengembangan kebiasaan
dan sikap dalam keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
c) Usaha yang dapat dilakukan dalam
mengenal bakat, bakat, minat serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya
d)
Perlunya hidup sehat dan upaya pelaksanaan
e) Usaha yang dapat dilakukan melalui
Bimbingan dan Konseling dalam membantu peserta didik dalam menghadapi masa
peralihan dari masa remaja awal kemasa remaja yang penuh tantangan.
2. Informasi kurikulum dan proses
belajar mengajar
Meliputi kegiatan
pemberian informasi tentang:
a)
Tugas-tugas perkembangan masa remaja berkenaan dengan
pengembangan diri, ketrampilan, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
b) Perlunya pengembangan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik, aktif terprogram, baik belajar sendiri maupun
kelompok.
c) Cara belajar diperpustakaan, meringkas
buku, membuat catatan dan mengulangi pelajaran
d) Kemungkinan
timbulnya permasalahan belajar dan cara mengatasinya
e) Pengajaran
perbaikan dan pengayan
f) Pelaksanaan pelayanan Bimbingan
dan Konseling dalam upaya meningkatkan kegiatan dan hasil belajar peserta didik
g) Kursus dan
sekolah yang mungkin dimasuki setelah tamat
h) Tata tertib sekolah, cara
bertingkah laku, tata karma dan bersopan santun Sistem penjurusan, kenaikan
kelas, syarat-syarat mengikuti UN/UAN/US
i) Fasilitas
belajar/sumber belajar
j) Cara
mempersiapkan diri dan belajar di sekolah
3. Informasi jabatan
Meliputi kegiatan
pemberian informasi tentang:
a) Tugas perkembangan masa remaja
tentang kemampuan dan perkembangan karir
b) Perkembangan karir dimasyarakat
c) Sekolah menengah, kursus-kursus,
beserta program pilihannya, baik baik umum maupun kejuruan dalam rangka rangka
pengembangan karir
d) Jenis tuntunan dan syarat-syarat
jabatan yang dapat dimasuki tamatan SLTP/SLTA, seperti kemampuan, pengetahuan
dan ketrampilan yang harus dimiliki.
e) Kemungkinan permasalahan yang
muncul dalam pilihan pekerjaan atau karir dan tuntutan pendidikan yang lebih
tinggi akibatnya.
f) Pelaksanaan pelayanan bimbingan karir bagi
para peserta didik.
g) Syarat-syaratnya memasuki suatu
jabatan, kondisi jabatan/karier serta prospeknya.
h) Langkah-langkah yang perlu ditempuh guna
menetapkan jabtan/karier.
i) Memasuki
perguruan tinggi yang sejalan dengan cita-cita karier.
4. Informasi kehidupan keluarga,
sosial kemasyarakatan, keberagaman, sosial budaya, dan lingkungan
Meliputi kegiatan
pemberian informasi tentang:
a) Tugas
perkembangan masa remaja tentang kemampuan berhubungan sosial
b) Cara
bertingkahlaku, tata krama, sopan santun, dan disiplin
c) Tata krama pergaulan dengan teman
sebaya, baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain, peserta didik dengan
dewan guru dan karyawan dalam rangka kehidupan yang harmonis di lingkungan
sekolah
d) Suasana dan tata
krama kehidupan dalam keluarga
e) Nilai-nilai sosial, agama, adat
istiadat, kebiasaan dan tata krama yang berlaku dilingkungan masyarakat
f) Hak dan Kewajiban
warga negara
g) Kesamaan dan
keterlibatan masyarakat
h)
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat sekitar
i) Permasalahan
hubungan sosial dan keterlibatan masyarakat beserta akibatnya
j) Pengenalan dan manfaat lingkungan
yang lebih luas (lingkungan fisik, sosial dan budaya)
k) Melaksanakan
pelayanan sosial
5. Informasi Pendidikan tinggi
•
Penyelenggaraan Layana informasi
Layanan informasi dapat
diselenggarakan melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi yang dilengkapi
dengan peragaan, selebaran, tayangan foto, film atau vidio, kunjungan ke
perusahaan-perusahaan. Berbagai nara sumber, baik dari sekolah sendiri, atau
dari sekolah lain, dari lembaga-lembaga pemerintah, maupun dari berbagai kalangan
di masyarakat dapat diundang guna memberikan informasi kepada peserta didik.
Namun perlu diingat bahwa semua kegiatan hendaknya direncenakan direncanakan
secara matang.
Layanan informasi dapat dilaksanakan
secara individual, klasikan dan ataupun diselenggarakan secara umum. Dapat juga
diberikan secara lisan ataupun seperti jurnal, majalah, dan leaflet.
• Instrumen Evaluasi
layanan Informasi
Dalam mengevaluasi pelaksanaan
layanan Informasi kami menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah suatu
proses memperoleh informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung
antara peneliti dengan responden/pihak terkait. Teknik ini digunakan untuk
mencari informasi tentang sejauh mana layanan informasi telah dilaksanakan pada
suatu sekolah dengan cara wawancara langsung dengan konselor sekolah disekolah
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
·
Djoko,Budi Santoso.2009.Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.Malang:
Tanpa Penerbit.
· Priyatno
& Anti Erman.1994.Dasar-dasar
Bimbingan dan Konseling.Jakarta:Rineka Cipta.
·
Prayitno, 1999. Panduan Kegiatan pengawasan
Bimbingan dan Konseling di sekolah.Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
0 komentar:
Posting Komentar